Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Prevotella spp. lebih lumrah ada pada individu tanpa asma

Wedharan : Prevotella intermedia, periodontitis, asma (3)

author: Mabel P Lopes, lvaro A Cruz, Mrcia T Xavier, Andreas Stcker, Paulo CarvalhoFilho, Patrcia M Miranda, Roberto J Meyer, Kaliane R | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

P. intermedia juga dikenal punya mekanisme virulensi yang mampu melumpuhkan dan membunuh neutrofil secara efisien, sehingga menawarkan pireksan kepada agen patogen lainnya dan membolehkan pembentukan infeksi persisten. Meskipun telah disarankan bahwa P. intermedia dapat mendahului dan mendukung kolonisasi bakteri kompleks merah di lingkungan paru-paru, suatu penelitian menemukan bahwa Prevotella spp. lebih lumrah ada pada individu tanpa asma ketimbang pada individu penderita asma atau penyakit obstruktif kronis. Namun, penelitian ini tidak melakukan analisis pada tingkat spesies.

Menariknya, mikrobiota usus dan oral dapat memberi efek yang signifikan atas respon respirasi. Oleh karena itu, efek yang timbul dari mikrobiota tidak terbatas pada lingkungan jaringan lokal dan bahkan dapat memengaruhi keluaran penyakit dari tempat yang jauh.

Dalam perincian penjelasan yang masuk nalar untuk hubungan biologis antara kondisi mulut dan infeksi ambekan, penting untuk menyoroti peran patogen karena beberapa alasan:

  1. Bakteri anaerobik yang biasanya ditemukan pada penyakit ambekan dapat berkembang di kantung periodontal karena lingkungan di situ menguntungkan buatnya;
  2. Karena permukaan di rongga mulut bersebelahan dengan trakea dan saluran udara bawah, bakteri yang menjajah rongga mulut dapat mencapai saluran udara melalui aspirasi. Setelah pelepasan sitokin dan produk beracun, epitel menjadi peka dan respons inflamasi lokal jadi terpasang. Respon ini dapat berevolusi jadi peradangan kronis, sehingga bisa menimbulkan efek sistemik;
  3. Aksi enzim ludah dalam hubungannya dengan penyakit periodontal dapat memodifikasi permukaan mukosa saluran ambekan, sehingga memfasilitasi adhesi dan kolonisasi patogen periodontal;
  4. Enzim hidrolitik bakteri periodontopati dapat mengganggu pellicle saliva protektif, sehingga mendukung kolonisasi bakteri lain;
  5. Periodontopatogen telah dideskripsikan sebagai penginduksi ekspresi MMP, yang tidak hanya mampu memperburuk kerusakan periodontal, tetapi juga memengaruhi renovasi saluran udara.

Selain itu, bisa saja berspekulasi bahwa pada individu dengan periodontitis kronis, keberadaan dan perawatan asma parah dapat memodulasi komunitas mikroba dalam biofilm subgingival, serta mekanisme respons inang, yang mengukuhkan hubungan dua arah antara kedua penyakit itu. Dengan demikian, dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk meneliti hubungan ini secara lebih komprehensif.

Mengenai keterbatasan penelitian ini, informasi yang dilaporkan sendiri oleh individu hendaknya disorot, seperti diabetes, hipertensi, osteoporosis, yang barangkali telah dipengaruhi dari masa ke masa, sehubungan dengan penelitian pengendalian kasus, karena watak retrospektifnya, rentan terhadap bias ingatan. Faktor-faktor lain yang dapat dikaitkan dengan paparan dan keluaran, yang tidak diukur dalam penelitian ini, seperti faktor genetik, dapat menyulihi pembaur residual. Sehubungan dengan hubungan host‐microbiota, kita tidak dapat melebih-lebihkan kompleksitas komunitas mikroba, atau banyaknya faktor yang dapat memengaruhi komposisi biofilm di situs tertentu. Selain itu, hubungan antara komunitas mikrobiota dan jaringan inang tidak searah, karena respon inang dapat memengaruhi mikrobiota yang, pada gilirannya, dapat memengaruhi respon inang lokal maupun sistemik.

Simpulan

Penemuan ini menunjukkan bahwa periodontitis punya hubungan dengan asma parah pada orang dewasa, yang dikonfirmasi bahkan setelah disesuaikan dengan pengaruh kovariabel yang relevan. Penyakit ini secara biologis dapat dihubungkan karena efek yang timbul dari disbiosis pada mikrobiota oral pada individu penderita periodontitis, terutama adanya P. intermedia dalam biofilm subgingiva.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
respiratory diseases penyakit ambekan, penyakit respirasi, penyakit pernafasan
periodontal pocket kantung periodontal