Model mukositis peri-implant eksperimental vs lesi mukositis peri-implant jangka panjang (1)
Penelitian eksperimental pada manusia dan sato telah menunjukkan bahwa penumpukan biofilm de novo memicu lesi radang dalam mukosa peri-implant dengan migrasi leukosit melalui epitel penghalang dan pembentukan infiltrat radang dengan peningkatan proporsi sel T dan sel B di dalam jaringan ikat yang berada dekat dengan epitel penghalang.
Model sato
Model mukositis peri-implant eksperimental telah mengevaluasi tanggapan mukosa peri-implant untuk penumpukan biofilm tanpa gangguan periode purna (3 minggu) dan peridoe jangka panjang (90 hari). Dalam penelitian pakai waung ini, dibuat perbandingan antara tanggapan gingiva pada gigi dan mukosa peri-implant pada implant. Pemeriksaan klinis, pengambilan sampel biofilm, dan biopsi diperoleh pada lesi radang purwa dan lama. Tepat 3 minggu, ada penumpukan biofilm yang banyak sekali, juga gingiva dan mukosa peri-implant menunjukkan tanda-tanda klinis peradangan.
Histologi menunjukkan infiltrat sel radang dalam jaringan ikat yang ditemukan di bagian marjinal jaringan lunak, sangat berdekatan dengan epitel penghalang pada implant dan epitel persimpangan pada gigi. Sebaliknya, setelah jangka panjang (90 hari), penumpukan biofilm tanpa gangguan, lesi mukositis peri-implant yang mengandung jumlah fibroblas lebih kecil daripada lesi gingival, dan area yang diduduki oleh infiltrat radang lebih besar dalam lesi mukositis peri-implant daripada lesi gingivitis, meskipun tidak meluas melampaui epitel penghalang.
Ericsson et al., dalam suatu penelitian yang dilakukan pada waung eksperimental, memperoleh biopsi mukosa peri-implant setelah 9 bulan penumpukan biofilm dan menunjukkan infiltrat radang yang terletak di dalam bagian marginal dari mukosa peri-implant. Dalam studi eksperimental lain pakai model waung, lesi yang berkaitan dengan biofilm jangka panjang dengan durasi 5 bulan tegak pada mukosa peri-implant yang berdekatan dengan tiga sistem implant yang berbeda. Temuan penelitian ini mengkonfirmasi bahwa ukuran dan perpanjangan apikal infiltrat radang tidak melampaui epitel penghalang untuk ketiga sistem implant yang dipakai.
Serial posts:
- Mukositis peri-implant
- Pendahuluan : Peri‐implant mucositis
- Bahan & metode : Mukositis peri‐implant
- Pengertian : Mukositis peri‐implant
- Tabel 1. Persamaan & perbedaan antara gingivitis terinduksi biofilm dan mukositis peri‐implant
- Perubahan dari mukosa peri-implant saras jadi peri-implant mukositis
- Mukositis peri-implant yang dipicu biofilm bisakah pulih?
- Model mukositis peri-implant eksperimental vs lesi mukositis peri-implant jangka panjang (1)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (1)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (2)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (3)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (4)
- Persamaan & perbedaan antara indikator / faktor risiko untuk penyakit periodontal vs mukositis peri-implant
- Tabel 2. Bukti untuk faktor sebagai indikator risiko untuk mukositis peri‐implant
- Model mukositis peri-implant eksperimental vs lesi mukositis peri-implant jangka panjang (2)