Mukositis peri-implant
Tujuan
Tinjauan naratif ini disiapkan untuk Lokakarya Buana 2017 Akademi Periodontologi Amerika dan Federasi Periodontologi Eropa untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan kunci terkait dengan kondisi klinis mukositis peri-implant, termasuk:
- definisi mukositis peri-implant,
- perubahan kesarasan peri-implant jadi lesi mukositis peri-implant yang diinduksi oleh biofilm,
- reversibilitas mukositis peri-implant,
- lesi mukositis peri-implant yang sudah lama,
- persamaan dan perbedaan antara mukositis peri-implant pada implant dan gingivitis pada gigi
- indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant
Metode
Pencarian literatur MEDLINE (PubMed) dan The Cochrane Library sampai dengan 31 Juli 2016, dilakukan dengan menggunakan strategi pencarian (peri ‐ implant [All Fields] AND (“mucositis” [MeSH Terms] OR “mucositis” [ All Fields])) OR (periimplant [All Fields] AND mucosits [All Fields]).
Peneliian prospektif, retrospektif, dan lintas bagian (cross-sectional) dan tinjauan karya tulis kawidyan yang berfokus pada faktor risiko / indikator untuk mukositis peri-implant serta studi mukositis peri-implant eksperimental pada sato dan manusia diikutsertakan.
Temuan
Mukositis peri-implant adalah lesi inflamasi pada jaringan lunak yang mengelilingi implant endosseous tanpa adanya kehilangan tulang pendukung atau kehilangan tulang marginal yang berlanjut. Hubungan daruna-daruni antara akumulasi eksperimental biofilm bakteri di seputar implant gigi titanium dan perkembangan respons inflamasi telah dibuktikan. Lesi mukositis peri-implant eksperimental ditandai dengan adanya infiltrat sel inflamasi di dalam jaringan ikat lateral epitel penghalang.
Dalam mukositis peri-implant yang sudah berlangsung lama, ukuran infiltrat sel inflamasi lebih besar daripada pada lesi mukositis peri-implant eksperimental purwa (3 minggu). Mucositis peri-implant yang diinduksi biofilm dapat dibalik pada tingkat biomarker inang setelah kontrol biofilm diaktifkan kembali. Pembalikan tanda klinis peradangan barangkali membutuhkan kala 3 pekan ke atas. Faktor-faktor yang diidentifikasi sebagai indikator risiko untuk mukositis peri-implant termasuk akumulasi biofilm, merokok, dan radiasi. Bukti lebih lanjut dibutuhkan untuk faktor risiko tersembunyi, termasuk diabetes, kurangnya mukosa berkeratin, dan adanya semen luting yang berlebihan.
Simpulan
Mukositis peri-implant dikarenakan oleh akumulasi biofilm yang mengganggu homeostasis inang-mikroba pada antarmuka implant-mukosa, yang marakke lesi inflamasi. Mukositis peri-implant adalah kondisi reversibel pada tingkat biomarker inang. Oleh karena itu, implikasi klinisnya adalah bahwa pengangkatan biofilm yang optimal merupakan prapaya untuk pencegahan dan pengelolaan mukositis peri-implant. Pengertian tentang mukositis peri-implant itu penting karena mukositis peri-implant dianggap sebagai pendahulu peri-implantitis.
Serial posts:
- Mukositis peri-implant
- Pendahuluan : Peri‐implant mucositis
- Bahan & metode : Mukositis peri‐implant
- Pengertian : Mukositis peri‐implant
- Tabel 1. Persamaan & perbedaan antara gingivitis terinduksi biofilm dan mukositis peri‐implant
- Perubahan dari mukosa peri-implant saras jadi peri-implant mukositis
- Mukositis peri-implant yang dipicu biofilm bisakah pulih?
- Model mukositis peri-implant eksperimental vs lesi mukositis peri-implant jangka panjang (1)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (1)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (2)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (3)
- Indikator / faktor risiko untuk mukositis peri-implant (4)
- Persamaan & perbedaan antara indikator / faktor risiko untuk penyakit periodontal vs mukositis peri-implant
- Tabel 2. Bukti untuk faktor sebagai indikator risiko untuk mukositis peri‐implant
- Model mukositis peri-implant eksperimental vs lesi mukositis peri-implant jangka panjang (2)