Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
Mukositis peri-implant adalah lesi inflamasi pada mukosa peri-implant tanpa adanya susut tulang marginal yang berkelanjutan.

Persamaan & perbedaan antara indikator / faktor risiko untuk penyakit periodontal vs mukositis peri-implant

author: Lisa JA Heitz-Mayfield, Giovanni E Salvi | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Persamaan & perbedaan antara indikator / faktor risiko untuk penyakit periodontal vs mukositis peri-implant

Tinjauan sistematis terbaru merinkes indikator risiko potensial untuk mukositis peri-implant dan mengidentifikasi penumpukan biofilm dan merokok sebagai indikator risiko. Selain itu, penelitian lintas bagian menunjukkan bahwa skor plak merupakan indikator risiko mukositis peri-implant dengan cara yang bergantung pada dosis (Tabel 2). Data dari Survei Pemeriksaan Kesarasan dan Nutrisi Nasional (NHANES) 2009-2012 menemukan bahwa merokok adalah indikator risiko yang dapat diubah untuk semua tingkat keparahan periodontitis.

Diabetes yang tidak terkontrol, macam kelamin pria, dan usia juga diidentifikasi sebagai indikator risiko penyakit periodontal. Dengan demikian, ada kesamaan dalam indikator risiko untuk mukositis peri-implant dan penyakit periodontal, meskipun informasi yang tersedia masih terbatas mengenai risiko mukositis peri-implant.

Kondisi mukositis yang dipicu oleh non-biofilm

Penyakit mukosa seperti oral lichen planus (OLP) telah diduga berdampak negatif pada kemampuan epitel untuk menempel pada permukaan titanium. Oleh karena itu, dapat dipostulatkan bahwa mukosa peri-implant yang dipengaruhi oleh kondisi tersebut juga akan merespon secara berbeda ketimbang mukosa peri-implant yang saras terhadap tantangan bakteri, yang marakke kerusakan lebih cepat pada segel jaringan lunak peri-implant. Kelumrahan mukositis peri-implant dinilai pada pasien yang didiagnosis dengan oral lichen planus (OLP) dan dibandingkan dengan pasien kontrol.

Weton penelitian menunjukkan bahwa keberadaan OLP tidak berhubungan dengan kelumrahan mukositis peri-implant yang lebih tinggi. Weton penelitian ini dikonfirmasi dalam studi cross-sectional yang gagal melaporkan perbedaan yang signifikan dalam kelumrahan mukositis peri-implant pada pasien dengan implant gigi dan didiagnosis dengan atau tanpa OLP.

Namun, pada pasien yang didiagnosis dengan OLP dan deskuamasi gingiva, kelumrahan mukositis peri-implant yang secara signifikan lebih tinggi telah teramati. Kelumrahan mukositis peri-implant yang lebih tinggi dan yang dilaporkan dalam studi oleh Hernandez et al. ini dapat dikaitkan dengan skor plak yang lebih tinggi, dengan kondisi stomatologis itu sendiri atau keduanya.

Telah disarankan bahwa pasien yang rentan barangkali bisa punya reaksi alergi / reaksi yang kurang menguntungkan gegara bahan seperti titanium dan paduan titanium; namun, bukti untuk pangintenan ini masih sangat terbatas.

SIMPULAN

Mukositis peri-implant adalah lesi inflamasi pada mukosa peri-implant tanpa adanya susut tulang marginal yang berkelanjutan. Mukositis peri-implant terutama dikarenakan oleh gangguan homeostasis inang-mikroba pada antarmuka implant-mukosa dan merupakan kondisi reversibel pada tingkat biomarker inang. Kontrol biofilm yang optimal dalam studi eksperimental peri-implant mucositis bisa membutuhkan wayah lebih dari 3 minggu untuk resolusi lengkap di tingkat klinis. Faktor yang terkait dengan mukositis peri-implan termasuk akumulasi biofilm, merokok, dan terapi radiasi. Terapi peri‐implan suportif secara teratur yang disertai dengan penghapusan biofilm merupakan strategi pencegahan yang penting terhadap konversi kesarasan menjadi mukositis peri‐implant dan juga terhadap perkembangan mukositis peri‐implant menjadi peri‐implantitis.

 

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in
OLP oral lichen planus