Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
ada bukti yang masuk nalar untuk menunjukkan bahwa air barangkali berkontribusi pada sebagian besar muatan mikroba dalam abab / aerosol gigi.

Air liur sumber utama patogen dalam abab / aerosol gigi? (1)

author: Purnima S Kumar, Kumar Subramanian | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

Meskipun setiap penelitian sampai kala ini telah menunjukkan bahwa semua bentuk instrumen mekanis dalam rongga mulut menciptakan abab dan percikan dengan bio-beban yang signifikan, kesenjangan kritis dalam pengetahuan masih ada. Yang pertama adalah sumber mikrobiota abab. Sangat mudah untuk menunjuk air liur sebagai sumber. Jika ini memang benar, maka kita semestinya bisa menebak tingkat keragaman yang tinggi dalam penelitian klinis karena ada perbedaan volume, laju aliran dan komposisi saliva (air liur) antara pasien yang satu dengan pasien yang lain.

Namun, semua literatur yang dirinci dalam ulasan ini melaporkan temuan yang sangat homogen berkenaan volume abab, kuantitas penularan, dan jarak dan kala penyebaran. Ini terjadi terlepas dari keragaman operator, instrumen, prosedur, ciri subjek, dan metode pengumpulan data.

Selain itu, jika air liur adalah sumber mikrobiota dalam abab gigi, kita semestinya bisa menebak adanya tingkat heterogenitas mikroba tertentu antar penelitian. Namun, bakteri yang paling sering diidentifikasi dalam semua penelitian adalah Staphylococcus aureus, beta hemolytic Streptococci, Escherichia coli, bakteri pembentuk spora, jamur yang masuk genera Cladosporium dan Penicillium, dan Micrococccus; yang semuanya adalah spesies lingkungan.

Secara paralel, penelitian tentang penampungan air unit gigi mengungkapkan keberadaan Staphylococcus aureus, beta hemolytic Streptococci, Escherichia, Ralstonia pickettii, Sphingomonas paucimobilis, Brevundimonas vesicularis, Moraxella lacunata, Moraxella spp., Stenotrophomonas maltophilia, Micrococcus luteus, Micrococcus lylae, Staphylococcus cohnii, Staphylococcus hominis ss novobiosepticus, Staphylococcus spp., Streptococcus spp.; actinomycetes, dan Streptomyces albus. Penelitian lain mendokumentasikan adanya kandungan yang tinggi (105 CFUs) Legionella, Pseudomonas dan mycobacteria non-tuberculous dalam saluran air. Dengan demikian, ada bukti yang masuk nalar untuk menunjukkan bahwa air barangkali berkontribusi pada sebagian besar muatan mikroba dalam abab / aerosol gigi.

 

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in