7.1 Instrumen ultrasonik
Kuantitas semprot, spatter, atau abab / aerosol yang ditimbulkan oleh ultrasonik, jarak yang ditempuh oleh partikel abab dan komposisinya telah dipelajari menggunakan sampler udara, media pertumbuhan bakteri yang ditempatkan di lokasi strategis, strip dluwang saring (dengan dan tanpa pewarna) pada pasien dan operator, dan detektor heme. Semprotan terus muncul selama semu...
Tinjauan yang cermat dan kontekstual dari bukti yang kala ini tersedia tentang abab gigi mengungkapkan prakara berikut ini:
Penumpahan virus (virus shedding) terjadi pada ludah selama fase akut dari semua penyakit ambekan, dan virus influenza telah dilaporkan pada pasien pasca-pemulihan dan asimptomatik.
Patogen bakteri ambekan ada dalam air liur individu asimptomatik...
Sebelum kita memeriksa statistik infeksi silang dalam lingkup denta, harus diakui bahwa kurangnya pelaporan menimbulkan penghalang besar untuk mendapatkan data yang akurat. Tinjauan yang sangat baik oleh Volgenant dkk memeriksa beberapa rute potensial penularan infeksi di klinik gigi. Ini termasuk penularan darah, kontak, dan abab. Beberapa contoh penularan patogen melalui darah ke...
Plausibilitas ini selanjutnya didukung oleh fakta bahwa perangkat ultrasonik dan handpiece berkecepatan tinggi pakai air sebagai pendingin dengan laju aliran pilah 10 hingga 40 mL per menit, sedangkan tingkat kecepatan aliran ludah selama rentang kala yang sama adalah 0.4-0.5 mL. Dengan demikian, rasio pengenceran beragam antara 1:20 hingga 1:100. Itu bukan berarti bahwa ludah tida...
Meskipun setiap penelitian sampai kala ini telah menunjukkan bahwa semua bentuk instrumen mekanis dalam rongga mulut menciptakan abab dan percikan dengan bio-beban yang signifikan, kesenjangan kritis dalam pengetahuan masih ada. Yang pertama adalah sumber mikrobiota abab. Sangat mudah untuk menunjuk air liur sebagai sumber. Jika ini memang benar, maka kita semestinya bisa menebak tingk...
Pageblug SARS-1, 2009 H1N1 MERS, Ebola dan Zika berperan penting dalam menarik perhatian orang pada abab medis sebagai sumber infeksi kepada personel perawatan kesarasan. Dua kategori luas AGMP telah didokumentasikan dalam literatur, yaitu:
AGMP yang menginduksi pasien untuk mengekspresikan isi saluran ambekan bawah dengan merangsang refleks batuk (induksi dahak)
AGMP yang secara mek...
Seperti virus, patogen bakteri dalam air liur ambekan sudah ditemukan selama fase akut dan tanpa gejala penyakit ambekan, serta pada individu lanjut usia yang dilembagakan dan dirawat di senden. Namun, tidak seperti virus, patogen bakteri ambekan tertentu telah diidentifikasi di rongga mulut individu yang saras dan asimptomatik secara sistemik, terutama perokok. Umpamanya, bakteri seperti St...
6 AEROSOL GENERATION DURING PHYSIOLOGICAL ACTIVITY
Although AGM/DP have been implicated in spread of viral contagion, it must be remembered that aerosols are generated during normal physiological activities such as breathing, talking, coughing, and sneezing. Studies on healthy volunteers have demonstrated that mouth breathing produces 1‐98 particles per liter, with a median diame...
Meskipun AGM / DP telah terlibat dalam penyebaran penularan virus, harus diingat bahwa abab ditimbulkan selama kegiatan fisiologis normal seperti ambekan, bicara, batuk, dan bersin.
Penelitian-penelitian pada para relawan saras telah menunjukkan bahwa:
Ambekan mulut mengeluarkan 1-98 partikel per liter, dengan diameter median 0,3 μm; dengan hanya sekitar 2% dari partikel > 1μm dan tida...
Rongga mulut sebagai reservoir untuk virus dalam kesarasan dan penyakit
Sampai kala ini, konstituen virus mikrobiome oral baru diperiksa dalam konteks kemampuannya untuk marakke penyakit dan menyebarkan penularan penyakit. Kita sekarang tahu bahwa virus adalah penghuni normal mikrobiome oral yang saras, dan bahwa populasi yang beragam dari virus DNA dan RNA ditemukan dalam plak air liur dan s...
Salah satu pertimbangan yang paling penting dalam penelitian apa pun adalah metodologi penelitian. Penelitian purwa menggunakan impaksi pada antarmuka padat dan cair untuk mengukur volume dan properti abab. Kemajuan dalam teknologi visualisasi sudah membisakan kita untuk visualisasi temporal dan spasial yang lebih besar untuk partikel abab dan lintasannya. Di antara berbagai metodologi yang dipaka...
Apabila terjadi turbulensi, partikel yang mendekati lantai terus mengikuti kala pengendapan yang telah dijelaskan sebelumnya, tetapi faktor-faktor lain mulai memengaruhi partikel yang berada dalam jarak 2 tapak kaki (60 cm) atau lebih di atas permukaan lantai, umpamanya, dampak partikel, daya elektrostatik, dll.
Ketika partikel-partikel vektor dan puncratan-puncratan abab bertabrakan satu sama la...
... partikel antara 1 hingga 10 μm atau < 0.5 μm sangat cenderung akan mengendap di derah trakeobronkial dan derah pulmonary dalam paru-paru, sedangkan partikel ≤5 μm memiliki peluang yang sangat tinggi untuk memasuki saluran udara bawah rata-rata orang dewasa selama inhalasi oral. Karena hidung menawarkan efisiensi penyaringan yang lebih besar daripada mulut, hanya partikel ≤3 μm yang pun...
Dalam upaya untuk menetapkan konteks guna meninjau literatur tentang abab denta (aerosol gigi), kita mulai tinjauan ini dengan memeriksa alasan mengapa definisi abab sangat beragam. Lumrahnya, abab mengacu pada partikel suspensi dalam gas. Meskipun abab bisa terjadi dari banyak peristiwa, seperti pembakaran, penguapan, pekerjaan industri, dll, kami di sini akan fokus pada abab yang timbul dala...
Abab, terutama yang diproduksi selama prosedur gigi, baru-baru ini berada di panggung depan dan pusat panggung dalam warta, didorong oleh kecemasan penularan virus SARS‑CoV‑2. Namun, COVID-19 hanyalah episode terbaru dari serangan kepada ras manusia selama satu satawarsa oleh virus ambekan zoonosis, dan serangan yang jauh lebih lama oleh beberapa patogen bakteri yang meny...
Abstrak
Risiko menularkan patogen lewat udara adalah pertimbangan penting dalam kedokteran gigi dan telah memperoleh signifikansi mligi dalam konteks epidemi penyakit ambekan baru-baru ini. Tujuan dari tinjauan ini, oleh karena itu, adalah untuk memeriksa
apa yang sudah diketahui sekarang tentang fisika penciptaan abab,
macam-macam kontaminan lingkungan yang dihasilkan o...
A careful and contextualized review of the currently available evidence on dental aerosols reveals the following:
Viral shedding occurs in saliva during acute phases of all respiratory diseases, and influenza viruses have been reported in post‐recovery and asymptomatic patients.
Respiratory bacterial pathogens are present in saliva of asymptomatic individuals; h...
Before we examine the statistics on cross‐infection in dental settings, it must be acknowledged that lack of reporting poses a huge barrier to obtaining accurate data. An excellent review by Volgenant et al. examines the several potential routes of transmitting infections in the dental office. These include blood‐borne, contact, and aerosol transmission. Several instances of tr...
Although every single study to date has demonstrated that all forms of mechanical instrumentation in the oral cavity create aerosols and spatter with a significant bioload, critical gaps in knowledge still exist. The first of these is the source of the aerosolized microbiota. It is easy to point to saliva as a source. If this were indeed true, then one would expect a high degree of var...
The SARS‐1, 2009 H1N1 MERS, Ebola and Zika outbreaks were instrumental in drawing attention to medical aerosols as sources of infection to health‐care personnel. Two broad categories of AGMP have been documented in the literature: those that induce the patient to express the contents of the lower respiratory tract by stimulating cough reflex (sputum induction), and those that mechani...
Like viruses, respiratory bacterial pathogens have been detected in saliva during acute and symptomatic phases of respiratory illnesses, as well as in institutionalized and hospitalized, elderly individuals. However, unlike viruses, certain bacterial respiratory pathogens have been identified in the oral cavities of systemically healthy and asymptomatic individuals, especially smokers. For...
Although AGM/DP have been implicated in spread of viral contagion, it must be remembered that aerosols are generated during normal physiological activities such as breathing, talking, coughing, and sneezing. Studies on healthy volunteers have demonstrated that mouth breathing produces 1‐98 particles per liter, with a median diameter of 0.3 μm; with only about 2% of the particles >1μm ...
Until recently, the viral constituents of the oral microbiome had only been examined in the context of their ability to cause disease and spread contagion. We now know that viruses are normal inhabitants of the healthy oral microbiome, and that a diverse population of both DNA and RNA viruses is found in saliva and subgingival plaque of healthy individuals. The most common oral viruses are cyt...
One of the most important considerations in any study is the investigational methodology. Early studies employed impaction on solid and liquidized interfaces to measure aerosol volume and properties. Advances in visualization technology have enabled greater temporal and spatial visualization of aerosol generated particles and their trajectories. Among the various methodologies used to visu...
In an attempt to establish context for reviewing the literature on dental aerosols, we begin this review by examining the reasons why definitions of aerosols vary widely. In general, aerosols refer to particles suspended in gas. Although aerosols may be generated from a multitude of events, such as combustion, evaporation, industrial work etc., we will focus on aerosols generated i...
Aerosols, especially those created during dental procedures, have recently taken front and center stage in the news, driven by fears of transmission of SARS‐CoV‐2 virus. However, COVID‐19 is just the latest episode of a century‐long assault of the human race by zoonotic respiratory viruses, and a much longer assault by several respiratory bacterial pathogens; tuberculosis, and bacter...
Abstract
The risk of transmitting airborne pathogens is an important consideration in dentistry and has acquired special significance in the context of recent respiratory disease epidemics. The purpose of this review, therefore, is to examine (1) what is currently known regarding the physics of aerosol creation, (2) the types of environmental contaminants generated by dental procedures, (3)...