Prosedur medis/ dental pembuat abab / aerosol (AGMP & AGDP) (1)
Pageblug SARS-1, 2009 H1N1 MERS, Ebola dan Zika berperan penting dalam menarik perhatian orang pada abab medis sebagai sumber infeksi kepada personel perawatan kesarasan. Dua kategori luas AGMP telah didokumentasikan dalam literatur, yaitu:
- AGMP yang menginduksi pasien untuk mengekspresikan isi saluran ambekan bawah dengan merangsang refleks batuk (induksi dahak)
- AGMP yang secara mekanis mengganggu isi saluran ambekan
Prosedur yang pungkasan biasanya termasuk intubasi / ekstubasi, resusitasi kardiopulmoner, bronkoskopi, ventilasi noninvasif, trakeotomi, penyedotan jalan ambekan, ventilasi manual, dan pemberian oksigen atau obat nebulisasi. Semua prosedur ini dilakukan pada pasien yang biasanya nandhang penyakit aktif, dan oleh karena itu, abab dan tetesan yang timbul pada situs dengan kolonisasi patogen aktif berpotensi mengandung jumlah patogen ambekan yang tinggi.
Namun, meskipun MAGP telah menjadi subjek setidaknya 400 penelitian yang berbeda, pertanyaan masih tetap ada sehubungan dengan jumlah abab yang ditimbulkan, ukuran dan konsentrasi partikel aerosol medis, dan apakah aerosol tersebut dapat menularkan patogen hidup ke HCP atau ke pasien lain. Umpamanya, ulasan oleh Davies et al. dan oleh O'Neil et al menunjukkan bahwa meskipun potensi produksi aerosol ada dengan AGMP, ada sedikit bukti bahwa prosedur ini benar-benar menciptakan aerosol.
Selama prosedur gigi, "lingkungan basah" yang dibuat oleh air liur dan pendingin air dikombinasikan dengan instrumentasi berkecepatan tinggi, sehingga marakke semprotan besar yang menyebar dalam berbagai bentuk seperti yang ditentukan oleh fisika penciptaan aerosol (lihat bagian tentang karakteristik aerosol, di atas). Dengan demikian, semprotan pada mulanya dapat mengambil bentuk spatter, puncratan, intri puncratan, abab sejati, atau beberapa kombinasi daripadanya; dan terus berkembang berdasarkan suhu ruangan, kelembaban, dinamika aliran udara, kekuatan elektrostatik dll. Sebutan "abab denta" atau "aerosol gigi", oleh karena itu, agak salah ngerti, karena tidak mencakup berbagai partikel udara yang dapat dibuat selama AGDP. Untuk menghindari kebingungan, kita akan menggunakan kata "semprot (spray)" kecuali penelitian secara mligi mengukur abab.
Ada empat sumber utama semprotan dental, yaitu: jarum suntik air, instrumen ultrasonik, turbin berkecepatan tinggi, dan laser. Tidak ada literatur tentang semprotan dari jarum suntik air, jadi kami akan memeriksa bukti dari instrumen yang lain di bawah ini.
Serial posts:
- Mengusir kabut: Sumber bio-beban mikroba dalam abab denta (dental aerosol)
- Pendahuluan : bio-beban mikroba dalam abab denta (dental aerosol)
- Karakteristik partikel aerosol / abab (1)
- Karakteristik partikel aerosol / abab (2)
- Karakteristik partikel aerosol / abab (3)
- Metode untuk meneliti aerosol (abab)
- Rongga mulut sebagai reservoir untuk virus dalam kesarasan dan penyakit
- Pembentukan abab/ aerosol selama aktivitas fisiologis
- Rongga mulut sebagai inang untuk patogen bakteri ambekan (respiratory bakterial patheogens)
- Prosedur medis/ dental pembuat abab / aerosol (AGMP & AGDP) (1)
- Air liur sumber utama patogen dalam abab / aerosol gigi? (1)
- Ludah sumber primer patogen dalam abab/ aerosol gigi? (2)
- Penularan penyakit ke personel perawatan & pasien gigi
- Ringkasan & simpulan
- Prosedur medis/ dental pembuat abab / aerosol (AGMP & AGDP) (2)