Open hour: senin - sabtu 09:00:00 - 20:00:00; minggu & tanggal merah tutup
ada bukti tegas bahwa beberapa di antara semprotan dari semua macam perangkat ultrasonik dikonversi menjadi abab

Prosedur medis/ dental pembuat abab / aerosol (AGMP & AGDP) (2)

author: Purnima S Kumar, Kumar Subramanian | publisher: drg. Andreas Tjandra, Sp. Perio, FISID

7.1 Instrumen ultrasonik

Kuantitas semprot, spatter, atau abab / aerosol yang ditimbulkan oleh ultrasonik, jarak yang ditempuh oleh partikel abab dan komposisinya telah dipelajari menggunakan sampler udara, media pertumbuhan bakteri yang ditempatkan di lokasi strategis, strip dluwang saring (dengan dan tanpa pewarna) pada pasien dan operator, dan detektor heme. Semprotan terus muncul selama semua macam prosedur menggunakan instrumen ultrasonik, entah itu penskalaan supragingival, penskalaan subgingival gigi yang sakit secara periodontal atau instrumentasi endodontik. Jumlah spatter dan abab yang ditimbulkan oleh perangkat sonik, ultrasonik atau piezoelektrik dan jarak yang ditempuh oleh partikel udara dari perangkat ini mirip atau sebanding.  

Semprotan ini mengekspos penghuni operator hingga 1.86 × 105 partikel per meter kubik ruang, dan kontaminan mengendap sampai sejauh lengan dominan operator, dan kacamata dan dada pasien dan ke tingkat yang lebih rendah pada lengan dan dada operator dan asisten yang tidak dominan. Partikel juga dapat dideteksi sejauh 2 hingga 11 meter dari tempat pamulasaran. Namun, bila tidak ada pendingin (coolant), abab terbatas pada radius 18 inci. Tingkat partikel abab kembali ke tingkat pra-operasi dalam 30 menit hingga 2 jam. 

Singkatnya, ada bukti tegas bahwa beberapa di antara semprotan dari semua macam perangkat ultrasonik dikonversi menjadi abab, dan sementara percikan mengendap pada manusia operator, asisten dan pasien, partikel aerosol dapat melakukan perjalanan dengan jarak yang jauh lebih besar dan menetap hingga 2 jam setelah terbentuk.

 

7.2 High‐speed handpiece (Handpiece berkecepatan tinggi)

Handpiece berkecepatan tinggi dapat menimbulkan percikan yang mengandung darah dan komponen lain, dan jumlah bio-beban mikroba beragam seiring dengan gigi yang dirawat, serta tingkat karies pasien. Telah dilaporkan bahwa penyebaran mikroba dari prosedur restoratif dapat meluas hingga 1.5 hingga 2 m, namun, penelitian ini tidak melaporkan macam evakuator yang digunakan selama prosedur.

7.3 Instrumen laser

Bila laser dipakai untuk katerisasi pembuluh darah dan menyayat jaringan dengan penguapan, tindakan itu menimbulkan bahan gas yang dikenal sebagai surgical smoke plume (bulu asap bedah), yang terdiri dari 95% air. Sisanya 5% telah dilaporkan mengandung darah, partikulat, dan materi mikroba. Ukuran partikel yang dibuat oleh laser merentang antara 0.1 hingga 2 μm. Semua laser Kelas IV (laser bedah) membawa risiko bahaya plume.

Meskipun tidak ada bukti pada laser yang digunakan dalam operator gigi, namun Escherichia coli, Staphylococcus aureus, human papillomavirus, human immunodeficiency virus, dan virus hepatitis B telah terdeteksi dalam bulu laser bedah yang digunakan dalam dermatologi dan otolaryngology.

Serial posts:


id post:
New thoughts
Me:
search
glossary
en in